Komunikasi
Digital adalah suatu alat yang mengkomunikasikan
informasi-informasi digital dari dan ke perlengkapan lainnya. Salah satu
keunggulan informasi digital adalah kecenderungan menjadi jauh lebih tahan akan
salah transmisi dan interpretasi dari pada informasi yang disimbolkan alam
suatu media analog.
Sistem analog
adalah sistem komunikasi sederhana dan muda tetapi bukanlah satu-satunya cara.
Sistem analog yang sederhana ini memiliki keterbatasan. Salah satunya adalah
masalah interferensi sinyal analog. Karena biasanya sinyal yang ditransfer ke
pengontrol/layar pembacaan dalam besaran arus listrik DC, maka setiap
perubahan/gangguan arus (noise) akan diterjemahkan sebagai perubahan pengukuran
juga.
Pada
pengukuran level air yang ada di dalam tangki yang menggunakan pelampung
(analog) hal ini dapat kita ganti menggunakan serangkaian level switch yang
dipasang pada ketinggian yang berbeda pada tangki.
Gambar 1.1
Pengukuran level air menggunkan limit switch
Setiap level
switch disambungkan ke rangkaian tertutup, mengirimkan arus ke lampunya
masing-masing yang terpasang pada panel di lokasi pemantauan. Setiap switch
yang menutup, lampunya akan menyala, dan setiap yang memperhatikan panel akan
melihat lima lampu yang merepresentasikan level tangki. Dengan digantinya
sinyal analog dengan sinyal digital maka noise yang disebabkan oleh sinyal
analog tidak akan terjadi sehingga pembacaan level tangki akan tetap akurat.
Tersampaikannya sinyal dari limit switch pada level tangki ke layar pembacaan
membutuhkan suatu komunikasi digital.
Komponen dari
komunikasi digital adalah :
1.
Jaringan dan Bus (Network and Bus)
Sejumlah
kumpulan wiring yang menghubungkan antara tangki air dan lokasi pemantauan
disebut jaringan (network) atau bus (bus).
Istilah “bus” biasanya digunakan sebagai serangkaian
wiring penghubung komponen-komponen digital pada perangkat komputer, sedangkan
istilah “network” menjangkau jangkuan yang lebih luas lagi bahkan
sampai ke seluruh dunia. Bus dibagi menjadi 2 yaitu bus jarak pendek dan jdarak
jauh. Yang termasuk bus jarak pendek antara lain : PC/AT, PCI, PCMCIA, VME, VXI
dll. Sedangkan untuk yang jarak jauh : RS 232, RS 422A/RS-485, Ethernet, Token
ring dll.
2.
Aliran Data/Flow
Bus-bus dan
jaringan dirancang untuk terjadi komunikasi antara peralatan individual yang
interkoneksi. Aliran informasi atau data antara dapat terjadi dalam bentuk
simplex dan dulpex communication.
Gambar 1.2 Simplex Communication
Bila semua
aliran data searah dari transmitter ke receiver ditentukan hal ini disebut
dengan simplex communication. Sedangkan bila aliran informasi terdiri dari dua
arah disebut duplex communication.
Gambar 1.3 Duplex Communication
3.
Jenis Sinyal Elektrik
4.
Optical Data Communication
Pada saat
ini, salah satu yang dipilih untuk mengirimkan informasi sinyal digital adalah
menggunakan media cahaya (optik). Sinyal-sinyal elektrikal dari rangkaian
digital (tegangan tinggi/rendah) bisa dirobah menjadi sinyal-sinyal optic
diskret (menyala atau tidak) dengan LED atau laser keadaan padat. Sinyal cahaya
juga dapat diterjemahkan kembali kedalam bentuk listrik melalui penggunaan
photo-diode atau photo-transistor untuk dimasukkan ke rangkaian gerbang.
Gambar 1.4 Pengiriman informasi melalui media cahaya
5.
Network Topologi
Untuk
menghubungkan peralatan digital yang bermacam-macam jenis dan banyak jumlahnya
diperlukanlah sebuah jaringan. Bentuk-bentuk fisik dari jaringan inilah yang
disebut dengan topologi jaringan.
6.
Network Protocol
Pada topologi
jaringan terdapat peralatan digital yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal
digital. Pengiriman sinyal antara peralatan yang satu dengan yang lain harus
diatur agar tidak terjadi benturan sinyal. Network protocol mengatur hal ini
sehingga proses pengiriman sinyal akan selalu terjaga kualitasnya.
7.
Practical Consideration
Pertimbangan
prinsipil untuk jaringan kontrol industrial, dimana pemantauan dan
pengkontrolan proses-proses real-life yang harus berlangsung cepat dan sesuai,
adalah waktu komunikasi yang sangat terjamin dari satu peraltan ke peralatan
digital lainnya.